“Hujan di bulan April…
Potongan kenangan tentang dia yang pergi.
Terpantul di genangan air menyisakan gerimis di hati.
Dan…rasa itu masih menderas.” _
“Saya tidak bisa move on, Bunda. Saya tidak bisa melupakan dia… Setiap kali saya mencoba dengan orang yang baru, selalu teringat dia…” Banyak sekali cerita dan curhatan tentang sulitnya lepas dari bayang-bayang seseorang yang pernah hadir dalam hati dan hidup kita.
Kenapa bisa begitu?
Ada banyak jawaban untuk itu. Antara lain :
– Kamu masih memiliki perasaan/emosi tertentu pada dia seperti cinta, marah, benci, rindu dll.
– Kamu masih memiliki “urusan” yg belum selesai dengannya.
– Kalian berpisah dalam sikon yg tidak sesuai harapan/kurang baik.
– Kamu masih terikat dengan kenangan bersamanya yang ingin kamu ulangi kembali.
– Kamu belum menemukan orang, perasaan, situasi atau kondisi yang dirasa lebih baik dibandingkan dengannya.
Dan banyak sebab lain, tapi intinya adalah kamu belum rela dan ikhlas untuk “melepas”. Sehingga walau sebetulnya hidupmu sudah berjalan dengan lebih baik atau bahkan ada orang yang sebenarnya lebih baik, kamu tetap tidak bisa melihatnya.
Aku sering menganalogikannya sbb:
Bila dia adalah kopi di cangkir hatimu, lalu karena beberapa sebab kopi itu tak lagi “baik/nikmat” untuk kamu minum, kamu terpaksa/harus membuangnya dari cangkir. Lalu kamu ingin menggantinya dengan minuman yang lain. Apa yang harus kamu lakukan?
Mungkinkah langsung mengisinya begitu saja? Mungkin saja. Tapi pasti minuman yang baru itu tak terasa nikmat sama sekali bahkan bisa jadi bercampur rasa kopi basi.
Kenapa? Karena kamu belum mencuci bersih cangkir hatimu. Masih ada sisa ampas kopi dan bercak2 noda kopi di dalamnya.
Jadi, harusnya kamu cuci bersih dan keringkan dulu cangkir hatimu sebelum mencoba mengisinya lagi.
Selesaikan apa yang belum selesai, ikhlaskan dan lepaskan.
Bila cangkir hatimu sudah bersih, minuman baru apapun yang kamu isikan kembali di dalamnya akan terasa nikmat, walaupun sekedar air belaka.
Kamu tak perlu lupa bagaimana rasa kopi itu, biarkan ia tetap nikmat dalam ingatan tanpa perlu merusak rasamu.
Dan bila kamu ingin mengisinya kembali dengan kopi, kopi itu akan terasa baru. Tetap pahit mungkin tapi bukankah di situ nikmatnya?
Thank you for the good writeup. It in fact was a amusement account it. Look advanced to more added agreeable from you! By the way, how could we communicate?
I may need your help. I’ve been doing research on gate io recently, and I’ve tried a lot of different things. Later, I read your article, and I think your way of writing has given me some innovative ideas, thank you very much.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/en/register-person?ref=P9L9FQKY
I may need your help. I tried many ways but couldn’t solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I’m looking forward for your reply. Thanks.